Rangkaian pengkondisi sinyal merupakan rangkaian untuk mengubah nível tegangan sesuai dengan yang kita inginkan, aplikasi dari rangkaian pengkondisi sinyal ini banyak sekali kita jumpai misalnya dalam menghubungkan sensor LM 35 yang mempunyai saída pada nível legangan 0 - 3,3 Volt dengan modul analógico pada Controle Lógico Programável (PLC) entrada yang menerima nível dengan tegangan analógico gama dengan 0 - 10 Volt. Ketidaksesuaian nível tegangan antara saída analógico sensor e entrada analógico PLC dapat kita atasi dengan membuat rangkaian pengkondisi sinyal, dengan menggunakan penguat (amplificador) digunakan IC Non-Inverting Amplifier, LM 324, karakteristik dari IC ini dapat dilihat dari gambar dibawah. Membuat Rangkaian Pengkondisi Sinyal Komparator ialah konfigurasi komponen Op-Amp paling sederhana - Jika V lebih besar V-. Maka Vo Vsaturasi - Jika V - lebih besar V. maka Vo - Vsaturasi - Vsaturasi besarnya mendekati tegangan supply dari Op-Amp - Tegangan supply harus diberikan supaya Op-Amp dapat bekerja - LM 324 ialah jenis Op-Amp dengan fornecimento único (fornecimento hanya Tegangan 24 VDC saja) Vo (Rf Ri 1). V1 Dimana (RfRi 1) adalah besar penguatan yang akan diberikan. Membuat Rangkaian Pengkondisi Sinyal Rangkainan diatas merupakan contoh rangkaian pengkondisi sinyal untuk keluaran sensor análogo yang berlevel tegangan antara 0 sampai 3,3 Volt untuk dikondisikan dengan masukan analógico PLC yang menerima masukan pada nível tegangan antara 0 sampai 10 Volt, dengan begitu akan lebih mudah dalam proses PKP PADPARATAN PLC. Pada R1 dipasang resistor sebesar 1 k Ohm sedangkan pada R2 dipasang resistor sebesar 500 Ohm, sehingga penguatan yan terjadi adalah: Penguatan (Rf Ri 1) 1000 500 1rangkaian pengkondisi sinyal (rangkaian inverting) 183 Pengkondisi sinyal Bermacam-macam rangkaian pengkondisi sinyal (rangekaian penguat Pembalik) transduser yang diperlukan untuk mantransformasi bermaca-macam variabel dinamik dalam sistem kontrol proses ke listrik analógico menghasilkan bermacam-macam karakteristik sinyal resultan. Pengkondisi sinyal digunakan untuk mengkonversinya ke bentuk yang susuai dengan interface dengan elemen-elemen yang lain dalam loop kontrol proses. Pada konversi analógico, dimana output dikondisikan pada sinyal analógico. Dimana mempunyai prinsip kerja daripada pengkondisi sinnyal adalah s ebuah transduser mengukur suatu variabel dinamik dengan mengkonversinya kedalam sinyal elektrik. Untuk mengembangkan transduser seperti ini, banyak dipengaruhi oleh kondisi alam sehingga hanya ada beberapa tipe yang dapat digunakan untuk mendapatkan hasil yang sesuai. Efek pengkondisi sinyal sering dinyatakan dengan fungsi alihnya (função de transferência). Dengan istilah ini kita menghubungkan efek yang ditimbulkan dengan sinyal input. Jadi, sebuah amplificador sederhana mempunyai fungsi alih dari beberapa konstanta yang, ketika dikalikan dengan tegangan input, memberikan tegangan output. Metode paling sederhana dari pengkondisi sinyal adalah pengubahan level sinyal. Contoh yang paling umum adalah untuk penguatkan atau pelemahkan level tegangan. Secara umum, aplikasi kontrol proses dihasilkan dalam variasi sinyal frekuensi rendah secara lambat dimana amplificador respondente d-c atau frekuensi rendah bisa dipakai. Suatu faktor penting dalam pemilihan sebuah amplificador adalah impedansi entrada amplificador yang tawarkan kepada transduser (atau elemen-elemen lain yang menjadi input). Amplificador de operação (Op-Amp) adalah suatu penguat berpenguatan tinggi yang terintegrasi dalam sebuah chip IC yang memiliki dua entrada inverter dan não-inverting dengan sebuah saída terminal, dimana rangkaian umpan balik dapat ditambahkan untuk mengendalikan karakteristik tanggapan keseluruhan pada amplificador operasional (Op-Amp ). Pada dasarnya amplificador operatório (Op-Amp) merupakan suatu penguat diferensial yang memiliki 2 entrada e 1 saída. Op-amp ini digunakan untuk membentuk fungsi-fungsi linier yang bermacam-mcam atau dapat juga digunakan untuk operasi-operasi tak linier, dan seringkali disebut sebagai rangkaian terpadu linier dasar. Penguat operasional (Op-Amp) merupakan komponen elektronika analógico yang berfungsi sebagai amplificador multiguna dalam bentuk IC dan memiliki simbol sebagai berikut. Gambar 1.1 símbolo Op-amp 183 Sensor Tekanan Sensor Tekanan diciptakan untuk mengukur tekanan suatu zat yang memiliki tekanan sangat kecil sehingga sulit untuk diukur apabila menggunakan alat pengukur biasa. Dalam pelajaran Science, kita mengenal adanya alat pengukur untuk suatu benda. Seperti contoh termômetro sebagai alat untuk mengukur suhu, anemômetro untuk mengukur kecepatan angin dan velocímetro untuk mengukur kecepatan suatu benda. Tekanan yang dilambangkan dalam huruf (p) adalah satuan fisika untuk menyatakan gaya, yang dilamabangkan dengan (F) persatuan luas, yang dilambangkan dengan (A). Satuan tekanan sering digunakan untuk mengukur kekuatan atau tekanan dari unsur zat yaitu berupa cairan dan gas. Fungsi dari sensor tekanan sebenarnya adalah untuk mengubah tekanan menjadi induktasi. Gambar 1.2 Sensor Tekanan Sensor tekanan mempunyai prinsip kerja yang sedikit rumit. Pertama, perubahan tekanan pada kantung menyebabkan perubahan posisi inti kumparan sehingga menyebabkan perubahan induksi magnético pada kumparan. Kumparan yang digunakan adalah kumparan CT (torneira central). Dengan demikian, apabla inti mengalami pergeseran, maka induktasi pada salah satu kumparan bertambah, namun menyebabkan kumparan yang lain berkurang. Untuk mengukur tekanan statistau tinggi suatu cairan dapat ditentukan dengan rumus (P d. g.h). Untuk keterangannya, (p) adalah tekanan statis (pascal) sementara (D) adalah kepadatan cairan (kmm3), lalu (G) adalah konstanta gravitasi (9,81 ms2) dan (H) adalah tinggi cairan (M). Prinsip kerja dari sensor tekanan itu sendiri adalah mengubah tegangan mekanik menjadi listrik. Kurang ketegangan didasarkan pada prinsip bahwa tahanan pengantar berubah dengan panjang dan luas penampang. Daya yang diberikan pada kawat itu sendiri menyebabkan kawat menjadi bengkok. Sehingga menyebabkan ukuran kawat berubah dan mengubah ketahananya. Ada beberapa fungsi lain dari sensor tekanan. Applikasi sensor tekanan adalah sebagai pemantau cuaca yang sering berubah-ubah. Digunakan dipesawat terbang untuk mengukur tekanan angina yang berada didalam banda pesawat terbang, lalu yang terakhir adalah pengukur tekanan udara pada ruangan tertutup. Tiga fungsi ini adalah fungsi unum dari sendor tekanan yang sering ditemui oley masyarakat namun masyarakat belum mengetahui cara kerja dari pengukur tekanan tersebut. 183 RANGKAIAN INVERTING OP-AMP Rangkaian que inverte adalah ragkaian op-amp dimana saída dari op-amp akan berbeda fase terbalik dari inputan rangkaian penguat pembalik sinyal masukkan diberikan melalui sebuah resistor masukkan (Ri) yang dihubungkan secara seri terhadap masukkan pembalik (entrada inversa) yang Disimbolkan dengan (-). Sinyal keluaran penguat operasional pada rangekaian penguat pembalik (amplificador inversor) diumpan balikan melalui (Rf) kemasukkan yang sama. Gambar 1.3 Op-amp Inverting pada prinsip sebuah penguat operasional (amplificador operacional) ideal memiliki impedansi masukan yang sangat besar hingga dinyatakan sebagai impedansi masukkan tak terhingga (impedância de entrada infinita). Kondisi penguat operasional yang memiliki impedansi masukkan tak terhingga tersebut menyebabkan tidak adanya arus yang melewati masukkan membalik (entrada inversa) pada penguat opersional. Keadaan tak berarus pada masukkan membalik tersebut membuat tegangan jatuh diantara masukkan membalik dan masukkan tak membalik bernilai 0Volt. Kondisi tersebut menunjukan bahwa tegangan pada masukkan membalik adalah bernilai 0Volt karena kondisi masukkan tak membalik (entrada não-inversora) yang di hubungkan ke ground. Kondisi masukkan membalik (entrada inversa) yang memiliki tegangan 0Volt tersebut dinyatakan sebagai ground semu (Virtual Ground). Gambar 1.4 virtual ground pada Op-amp
Demarker Technical Indicator (DeM) é baseado na comparação do período máximo com o período anterior máximo. Se o máximo atual (bar) for maior, a diferença entre os dois será registrada. Se o máximo atual for menor ou igual ao máximo do período anterior, o valor nulo será registrado. As diferenças recebidas por N períodos são resumidas. O valor recebido é usado como o numerador do DeMarker e será dividido pelo mesmo valor mais a soma das diferenças entre os mínimos de preço dos períodos anterior e atual (barras). Se o preço mínimo atual for maior que o da barra anterior, o valor nulo será registrado. Quando o indicador cai abaixo de 30, a inversão de preços no alto deve ser esperada. Quando o indicador sobe acima de 70, a inversão do preço de baixa deve ser esperada. Se você usar períodos de maior duração, ao calcular o indicador, você poderá alcançar a tendência do mercado de longo prazo. Os indicadores baseados em períodos curtos permitem que você entre no mercado com o menor risco e ...
Comments
Post a Comment